Kamis, 11 Agustus 2011
Berharap Kau Yang Terakhir
Akmal, begitu sapaannya untuk laki-laki yang kini berada di depanku. Ia sedang asyik memainkan game kesukaannya, ak hanya tersenyum melihat tingkah lakunya yang terkadang masih seperti anak kecil, namun itu juga yang membuatku susah untuk melepaskannya. Aku perhatikan baik-baik raut mukanya, tidak secerah dulu ketika dia masih suka melantunkan ayat suci-Nya. Ya dulu, sifat religius-nya lah yang membuatku jatuh cinta. Ketaatannya dalam beribadah yang selalu membuatku tersenyum kagum pada laki-laki itu. Namun tidak untuk saat ini, meski sholat 5 waktunya tidak pernah ia tinggalkan tapi aku merasa bahwa sekarang ia susah sekali jika di suruh sholat, apalagi mengaji. Tidak sesering dulu tapi setidaknya aku bersyukur dia kadang masih menyepatkan waktunya untuk mengaji sebentar. Mungkin karena pergaulan dia menjadi sibuk kesana kemari. Sudah sering aku ingatkan padanya jangan sampai ia terjerumus dalam pergaulan yang salah, untungnya ia mengerti, ia menyakinkaku bahwa dia tidak akan ikut-ikutan dalam hal yang negatif. Do'a selalu aku panjatkan kepadaNya supaya Akmal tetap berada dalam lindungan Allah, terjauh dari segala bentuk apapun yang menjerumuskan dia, berharap dia bisa kembali ke Akmal yang dulu, Akmal yang rajin beribadah sehingga aku tetap yakin untuk memilih dia untuk menjadi imamku kelak.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar