Powered By Blogger

Sabtu, 08 Februari 2014

Lagi

2013, bukan tahun yang begitu menyenangkan. Karna di tahun ini aku harus memutuskan, memutuskan untuk tetap menunggumu atau menyerah atas keadaan. 3 tahun itu bukan waktu yang lama sayang. Ketahuilah aku lelah, lelah menunggu mu di sini. Kenyataan untuk berpisah dengan mu bukanlah yang aku inginkan, tetapi harus aku lakukan agar kau tau, agar kau sadar bahwa ada aku di sini yang menunggumu.
Perpisahan kita sekarang adalah perpisahan terlama kita, akankah menjadi perpisahan terakhir kita? Ketahuilah sayang, aku tidak benar-benar ingin berpisah denganmu.
Sekarang, kita sudah punya kekasih masing-masing. Apa kau bahagia?? Aku tidak sayang. Kadang bayangmu mampir di pikiranku, kadang rindu mampir di hatiku. Aku bisa apa.
Tidak kah kau tau, setiap kau bercerita tentangnya padaku, itu menyakitkan, sangat menyakitkan, tidak kah kau mengerti itu? Aku belum bisa, aku masih belum bisa menerima kenyataan bahwa kau bukan milikku lagi, Belum menerima keadaan bahwa dia yang bisa memilikmu, melihat senyum mu, menemani hari-hari mu dan memeluk mu. Sungguh, aku masih belum sanggup untuk menerima itu semua.
Sekarang aku bisa apa?? Kita bisa apa? Meski kata mu kau masih menyayangiku. Tapi kita bisa apa? Haruskah aku menunggu mu lagi? Tapi sampai kapan?

Selasa, 11 Juni 2013

RANDOM!

adanya saatnya mempertahankan dan ada saatnya untuk dipertahankan..
kamu tahu, semakin kita jauh menjalin ini semua, semakin aku sulit untuk mengenalmu. saat ini, aku sudah lelah mempertahankanmu, tidak salah kan jika sekarang gantian kamu yang mempertahankanku, biar kamu merasakan apa yang aku rasakan. aku juga sudah lelah mengerti keadaanmu, berarti tidak ada salahnya juga kan kalo sekarang berganti kamu yang mengerti aku.

kamu tau, mempertahankanmu dan mengerti keadaanmu itu cukup menguras semua emosi dan air mata tapi apa yang sering aku dapatkan? hampir sebagian adalah kekecewaan. entah, mungkin ini hanya perasaan kita, perasaan yang sama-sama ingin di mengerti tanpa mau untuk mengerti. hanya ingin di dengar tanpa ingin mendengarkan.

saat ini, hubungan yang hampir menuju 3 tahun, apa yang kamu rasakan? jenuh kan? bosankah? bahagiakah? atau yang lain?
kamu mau tau apa yang aku rasain, yang selama ini kamu tidak sempat menanyakannya padaku..
kamu tau, aku bosan, jenuh dengan semuanya. kesibukanmu, kesibukanku, teman-temanmu, teman-temanku dan cara kita berkomunikasi, itu sangat membosankan!! kamu tau itu? kamu merasakan itu? ah, ku rasa kamu tidak merasakan itu, ya aku yakin itu..

kesibukanmu menyita waktumu untukku, teman-temanmu menyita semua perhatianmu padaku.... lalu aku sekarang berada dimana di matamu?

ucapanmu yang sangsi akan pulang tahun ini, apa kamu tau perasaanku bagaimana? entah, mungkin tulisan disini juga tidak mampu menggambarkannya. kamu tega menyuruhku untuk menunggumu lebih lama lagi, demi pekerjaanmu itu!
maaf sayang, untuk kali ini aku sudah tidak sanggup lagi jika kamu memintaku untuk menunggu lagi aku lelah, aku cape..

merasakah kamu, saat ini kita seakan kehilangan jiwa dalam menjalani hubungan ini mungkin lebih tepatnya aku. aku ingin rehat, istirahat dari semuanya, sampai kamu benar-benar mengerti apa yang aku mau, karena aku tau, keinginanku itu sebetulnya mudah untuk kau kabulkan.

mengertilah, akupun tidak ingin hubungan ini berakhir dengan sia-sia.

Rabu, 08 Mei 2013

?

kamu tau, aku sudah hampir menyerah atas hubungan kita..
aku capee,,,
aku letih,,
aku jenuh,,

cape dengan segala rutinitasmu yang merebutmu dari ku..
letih dengan waktu yang seakan masih belum mengizinkan kita untuk bertemu..
jenuh dengan sikapmu yang tidak bisa juga meredam kerinduanku..

air mata ini jatuh lagi, setelah sekuat tenaga aku menahannya..
kamu membiarkan aku merasakan semuanya sendiri..
dimana kamu saat ini?
peduli padaku pun kamu tidak..
lalu apa lagi yang ingin kita pertahankan?




kamu yang (masih) semu!

kamu itu siapa aku tidak tahu...
kamu itu sebenarnya dimana, aku tidak tahu..
ya, aku tidak tahu siapa kamu tapi aku jatuh cinta padamu, tapi itu dulu...
mungkin, rasa ini yang dulu kita sebut cinta sediki memudar..
kenapa?
entahlah, mungkin terlalu banyak alasan untuk itu semua...
apa kamu tahu semua alasan itu?

apa kamu tidak mau sedikit membantuku untuk meyakinkan bahwa kamu itu benar-benar ada?
apa kamu tidak mau memberi tahu sedikit kepadaku tentang rumahmu, keluargamu atau teman-teman terdekatmu?

kamu tahu, semakin lama kita menjalin hubungan ini semakin akuu ragu akan keberadaanmu...
namun terkadang, entah darimana keyakinan akan dirimu ada dan kuat...
entahlah, ini membuatku pusing, penat, jenuh, muak dan lainnya... apa kamu merasakannya?

banyak yang menyuruhku untuk meninggalkanmu, tapi aku tidak bisa..
mereka tidak tahu apa yang aku rasakan, bahkan aku berani jamin kamu sendiri tidak tahu apa yang aku rasa, yang terkadang aku sendiri pun ragu dengan apa yang ku rasa..

sekarang bagaimana?
apakah kamu masih tega membiarkan ku terlantung-lantung dalam segala bayanganmu?
tega membiarkan ku menelan kekecewaan ini sendiri?
tega membiarkan rindu ini terabaikan?

beri aku bukti, bahwa kamu itu benar-benar ada...
sebelum semua cinta dan sabar itu hilang dari hati ini...


jangan biarkan penantian kita ini terbuang sia-sia sayang..

Kamis, 17 Januari 2013

halo?

hai, apa kabar kamu yang disana?
sepertinya kita semakin jauh ya?
sudah ada jarak ditambah ada jarak lagi antara kita.. heemm bisa dibayangkan betapa jauhnya kita sekarang. entah siapa yang berubah, aku atau kamu, yang pasti kita yang sekarang bukanlah yang dulu, sekarang penuh dengan kecanggungan, ya seperti dulu, awal kita pacaran, masih ingatkah kamu?
ya, aku akui aku merindukan kamu, merindukan kita yang dulu, yang saling berbagi cerita, saling tertawa, menangis dan merindu satu sama lain. tapi entahlah, aku tidak bisa seperti itu lagi, aku merasa kamu bukan kamu yang dulu lagi, atau mungkin itu hanya perasaanku saja.
mungkin karena masalah itu aku berubah padamu, dan mungkin perubahan padaku yang membuatmu juga berubah padaku, semakin jauh.
kita sama-sama egois, sama-sama tidak ada yang mau mengalah. ya, sampai kapan seperti ini, aku tidak tau. semoga ini tidak mengikis perasaanku padamu ya atau mungkin sebaliknya.
sampai saat ini, perasaan ini masih sama untukmu, masih tersimpan rapi.

Rabu, 22 Agustus 2012

lelah


Sadarilah rasa itu kembali hadir, rasa lelah akan menantimu. Bukan lelah mencintaimu. Sampai kapan kau gantungkan rasa ini, perasaan ini dan diri ini. Sampai kapan kau bertahan disana. Di tempat yang sulit aku kunjungin.
Bukan maksud untuk memojokkanmu dalam situasi ini, karena aku tau kamu pun tak ingin berada jauh dariku. Memang ini masalah waktu, hanya waktu yang menjawab keraguan dan kerinduan yang ada. Namun waktu juga yang dapat mengikis dan membuat hati ini terlalu lelah menanti kehadiranmu.
Tak bisakah kau lakukan sesuatu yang dapat membuatku merasa terobati dari rindu yang semakin membunuhku. Tak bisakah dari seluruh waktumu kau luangkan untuk pulang, walau sebentar.
Apa yang harus ku lakukan ketika rasa lelah itu menyergapku? Haruskah kita mengakhiri lagi hubungan yang sudah lama terjalin? Atau apa? Katakan padaku!
Apa rasa lelah itu juga pernah menghampirimu?

Apa kamu merasa akhir-akhir ini aku berubah padamu? Lebih dingin. Aku tidak tau harus bagaimana lagi menyampaikannya padamu. Temui aku sebelum semua rasa yang ku miliki untukmu berubah menjadi jenuh, karena aku sendiri tak bisa menjaminnya apa aku masih bisa untuk tetap menantimu, disini.

Ku harap kau masih bisa mengerti perasaan ini. Mungkin aku tak bisa sekuat kamu yang mampu menahan rasa itu. Mulanya ku pikir ku sanggup tapi nyatanya aku tidak sekuat itu.

Namun jika kau sendiri tidak tau kapan kau pulang, mungkin lebih baik jika kita mengakhiri semua ini karna aku takut semua ini akan menjadi sia-sia. Penantian, kesetiaan, dan kesabaran kita, ku takut semua itu terbuang percuma hanya karena ketidakpastian.

Jika suatu saat nanti kamu pulang dengan perasaan yang sama, datanglah dan temui aku, minta kembali perasaan yang dulu pernah ku simpan untukmu karna mungkin pada saat itu masih tersimpan rapi di hati ini.

Dan aku minta maaf padamu, karna telah mengingkari janji untuk tetap menantimu, selama apapun itu.


Senin, 16 Juli 2012

Rindu ~

Rasa ini masih bertahan di hatiku,
rasa yang aku sendiripun jenuh untuk merasakannya..
Rasa rindu, rindu yang teramat kepadamu,
kepada orang yang selama ini aku tunggu dan aku nanti..
Bahkan sampai ketika mulut ini tak mampu mengucapkan kata rindu itu lagi,
maka air matalah yang akan menyampaikannya padamu..

Apa kamu bisa merasakannya,
bisa mengerti perasaan ini..
Bukan maksud menghakimimu seperti ini,
aku tahu bahwa kamupun juga merindukanmu..

Bahkan ketika ada kesempatan untuk mengobati rindu itu,
waktupun tak mengizinkan..
Entahlah, lagi-lagi aku merasa waktu enggan mempertemukan kita, sekarang..

Semoga, semoga masih ada kesempatan lain untuk kita bertemu,
meski ku tak tahu kapan itu..