Powered By Blogger

Sabtu, 30 April 2011

letih

jenuh dengan ini semua, kapan semua berakhir? bosan dengan jarak yang begitu jauh memisahkan aku dan dia!! hubungan ini terlihat sebagai hubungan hitam di atas putih! hanya menuliskan dia pacarku dan aku pacarnya. sampai kapan aku bisa bertahan seperti ini?
banyak orang yang menawarkan diri untuk menggantikan dia, tapi aku tidak mau, yang aku mau dia! hanya dia bukan yang lain. namun keletihan menunggunya tak bisa aku pungkiri. namun ketika aku di pisahkan dengannya aku tak bisa.
harus berapa lama lagi aku menunggumu pulang?! 

aku ingin akhiri namun hati tak dapat berdusta

Sikapnya itu yang membuatku kadang ingin menjauuh dari kehidupannya! Pergi dari dia, dan menghapus semua perasaanku padanya. Namun setiap kali aku memutuskan untuk menjauh darinya, pasti dia bisa membuatku kembali mengurungkan niatku itu. Benci banget punya perasaan kaya gini. Pengen banget buang semua perasaan gue buat dia, padahal gue tau kalo gue terus-terusan sm dia gue pasti makan ati, kesel, gondok macem-macem lah pokoknya. Tapi itulah, dsaat gue benci banget sm dia, dia bisa berubah jadi makhluk paling manis!

Kamis, 21 April 2011

Kejenuhanku padanya akhirnya memuncak

Rasa jenuh dalam suatu hubungan pasti itu hal yang wajar, begitupun pada hubungan aku dan dia. Entah mengapa pada saat itu aku merasa sangat sangat sangat jenuh padanya, malas sekali smsan dengannya. Ketika ia menghubungiku aku hanya membalas sekadarnya.
Mungkin ada beberapa alasan yang membuat aku jenuh saat itu padanya. Pertama, mungkin karena kebiasaannya membalas smsku lama dan setelah membalas smsku dia tidak memberi alasan kenapa ia membalas smsku lama. Keliatannya sepele memang, namun jika itu terjadi berulang-ulang dan hampir setiap hari itu akan sangat membosankan. Kedua, jujur saja aku bosan dengan hubungan kami yang hanya terjalin via sms, aku ingin ada yang beda, aku ingin telpon-telponan dengan dia, namun dia ga mau. Dia lebih sering telpon-telponan dengan sahabatnya dan itu membuat aku berpikir bahwa aku sangat membosankan baginya!!
Mungkin Tuhan memberiku pelajaran, selang beberapa minggu setelah itu kami putus dan aku benar-benar merasakam kehilangan dia. Memang benar orang baru terasa berarti saat kita sudah merasakan kehilangan orang tersebut. Namun itu tak bertahan lama, kamipun kembali lagi :)

dia yang berhasil mencuri hatiku (part 2)

14 September 2010
Bisa di bilang saat itu adalah hari yang membahagiakan, dia memberi kabar baik untukku, meski aku tau itu menyedihkan baginya. Dia putus dengan kekasihnya di Bogor, namun aku tidak langsung melihatkan respon bahagia itu, aku turut bersimpati. Oh ya, beberapa hari sebelumnya, ada seorang temannya mengirimku sebuah pesan. 'Lo cwenya adi yah?', 'kenapa emng?', 'gpp, lo tau nggak si adi punya cwe dsni?', 'masa sih? Trus knpa?', 'lo mau gtu di duain sm dia?', 'urusannya sm lo apa?' Bla bla bla bla, intinya temannya itu memberitahuku bahwa dsna adi punya pacar, aku hampir termakan oleh perkataannya namun toh itu jg tidak berpengaruh padaku karena pd saat itu kami hanya teman. Selang beberapa jam, dia sms aku lg lalu ak menceritakan kejadian sebelumnya, dia bilang temannya itu jg sms ke putri (pacarnya) dan pacarnya marah2 dan menuduh klo dia benar2 selingkuh dsna. Aku hanya bisa bilang pdanya, nnti saja jelasin semua itu krna skrg percuma dia lg emosi. Dia menuruti saranku. Yaah selang beberapa hari andre sms aku memberi kabar kalo dia sudah putus, pacarnya emosi dan termakan oleh kata2 temannya itu. Andre kesal krna pacarnya lebih percaya sms itu drpd dia, aku lebih memilih diam. Semenjak kejadian itu aku dan dia semakin sering berhubungan via sms. Tepat tanggal 14 September 2010 dia memintaku untuk balikan, aku sempat ragu krna aku takut dia hanya menjadikan ku pelampiasan setelah ia putus, namun ia coba untuk menyakinkanku bahwa dia benar-benar serius denganku, dan aku tau jika menolaknya aku pasti menyesal karena saat itu aku mulai mempunyai perasaan, walaupun di hatiku masih terselip keraguan bahwa dia sudah melupakan mantan pacarnya tersebut, namun aku yakin aku bisa menghapus semua perasaannya itu. Aku tau menjalin hubungan jarak jauh itu tidak mudah, perlu kesabaran dan kepercayaan penuh. Aku akui, jika aku sudah menyayangi seseorang, aku bisa berubah menjadi seorang yang pencemburu berat. Pertengkaran demi pertengkaran terjadi pada kami berdua dan hampir dengan masalah yang sama, ia dekat dengan 'wanita' dan aku cemburu namun dia selalu berhasil meyakinkanku bahwa dia tidak ada perasaan sedikitpun.
Namun suatu hari aku di buat kaget dengan pernyataan dia, dia bilang bahwa dia memiliki perasaan dengan teman wanitanya, sakit! Feelingku saat itu benar, aku hampir menyerah setelah mengetahui kenyataan itu. Aku marah! Tp aku hargai keberanian dia mengakui itu di depanku. Aku marah pada gadis itu, sekaligus kagum padanya karena telah berhasil merebut hati adi. Namun lagi-lagi adi berhasil meyakinkanku bahwa dia tetap memilih aku! Saat itu aku memaafkan dia.
Semua pertengkaran-pertengkaran itu aku anggap hanya sebagai bumbu agar hubunganku dan dia tidak terlalu membosankan. Aku harap dialah yang bisa menjadi imamku kelak!

Jumat, 15 April 2011

dia yang berhasil merebut hatiku (part 1)

22 Februari 2010.....
awalnya aku tak mengira dia akan menjadi pacarku. semuanya terjadi karena hanya coba-coba semata, karena saat itu aku belum sama sekali (sampai sekarang) bertemu dengan dia , masih sakit hati atas kejadian sebelumnya dan status dia yang masih punya pacar... namun saat itu aku memang lg membutuhkan seseorang untuk menghapuskan semua lukaku saat itu, jahat memang, namun aku seperti itu jg karena aku tau diapun juga tidak serius menjalankannya, aku tau dia hanya mencari seseorang yang perhatian, karena saat itu pacarnya berubah menjadi cuek... Itu tak jadi masalah bagiku, yang penting dia selalu ada untukku, yah setidaknya aku tidak lagi merasakan sakit hati itu.. Hubungan kita hanya bertahan 1 bulan setengah (aku yakin dulu dia sama sekali tidak mengingat itu), kami putus karena aku punya pacar disini namun hubunganku hanya bertahan 3 minggu.. Tak lama setelah aku putus dia menanyakan lg apakah aku masih mau menjadi kekasihnya, ak pikir tak ada salahnya meskipun saat itu dia masih menjalin hubungan dengan pacarnya.. Berjalannya waktu, aku mulai berpikir, jika aku berada di posisi pacarnya, mengetahui laki-laki yang di sayangin diam-diam punya kekasih lain, pasti sakit!! Akhirnya aku memutuskan untuk mengakhiri segera hubungan yang tidak sehat ini, sebelum semuanya terlambat!! Setelah semua dibicarakan baik-baik, akhirnya dia mengerti dan meminta maaf karena sampai saat itu masih belum bisa mengakhiri hubungannya dengan gadis tersebut.. Nggak masalah bagiku, karena saat itu aku belum mempunyai perasaan apapun dengannya, hanya saja saat dia tak memberiku kabar sehari seperti ada yang hilang dan ketika dia menghubungiku rasa senang menghampiriku, namun ku segera menepis rasa itu, karena aku tau DIA TAK MUNGKIN MENJADI MILIKKU SEUTUHNYA!! Aku hanya benalu dalam hubungan mereka.. Aku akui dia laki-laki yang baik, soleh, pintar, rajin dan yang terpenting dia sangat sayang dan dekat dengan keluarganya, satu hal yang jarang ku temui dari laki-laki manapun.. Setelah putus, hubungan ku dengan dia masih berjalan dengan baik, dia masih suka bercerita tentang kehidupannya, tentang pacarnya dan semuanya.. Sampai pada akhirnya dia bercerita tentang kepindahannya ke Makassar.. Sungguh, aku sedih mendengar berita itu, aku belum sempat bertemu dengan dia, namun aku tau pertemuan kita sudah tak penting lagi.. Aku hanya menyimpan harapan, suatu saat nanti aku bisa bertemu dengan dia dan aku bisa memiliki dia seutuhnya!!