Powered By Blogger

Sabtu, 18 Juni 2011

jujur-jujuran (pengakuan yang mengejutkan) part 1

Jum'at sore yang cerah membuat saya merasa ingin segera merebahkan tubuh ini ke tempat tidur, rasa lelah sekali harus bolak balik mengendarai sepeda motor. Sesampainya di rumah, aku tak kunjung langsung melaksanakan niatku untuk istirahat meski rasanya tubuh ini pegaaaal sekali. Aku memutuskan untuk menelpon Adi. Entah apa awal pembicaraan kami ah iya setelah kami menonton acara reality show tentang hipnotis tiba-tiba Adi menanyakan Bobi, laki-laki yg dulu sempat 'dekat' denganku. Ia menanyakan apakah dulu aku pernah mempunyai niat untuk meninggalkan dia dan mencoba menjalin hubungan dengan Bobi, awalnya aku takut untuk jujur, salah-salah aku bisa menyinggung perasaannya dia tapi dia bilang bilang saja sejujurnya. Akhirnya aku berkata jujur padanya bahwa aku memang sempat ada niat untuk lebih memilih Bobi daripada dia tapi aku mencoba menjelaskan bahwa bukan Bobilah yang bisa membuatku nyaman, mungkin memang dia yang bisa selalu ada buat aku tapi aku tidak mau ambil resiko lebih jauh.
Setelah dia bertanya tentang itu, akupun bertanya balik dengan dia, apakah pernah terlintas di dalam hatinya untuk menduakan aku. Dia sempat terdiam sejenak dan menarik nafas, 'maaf nih ya yank sebelumnya, tp ini dulu. Iya aku pernah ada niat untuk ngeduain kamu tp cuma main-main aja kok'. Lalu aku menanyakan apakah sewaktu dia jalan dengan perempuan lain pernah ada kontak fisik seperti pegangan tangan, merangkul dan lain-lain.
A (Adi): maaf nih ya sebelumnya tapi ini udah lama banget yank........
Diam sejenak
B (Aku): kok diem?
A: huuuufft pertanyaan kamu kenapa ini sih?
B: lho emang kenapa? Aku kan cm mau tau aja.
A: oke oke tapi janji kamu ga marah?
B: iya..
A: oke, duluu waktu aku jalan sama Fita, aku megang tangannya dia tapi itu sebelum kita jadian.
Aku terdiam, mencoba sekuat tenaga menahan air mata.
B: terus?
A: ya sm Fita cuma sekedar itu aja. Kalo sama Wita, aku juga pegangan tangan sm dia, trus waktu dulu kita sempet putus, aku pernah jalan sm dia ke pantai, disana gelap, tiba-tiba pas aku lagi ngerokok dia meluk aku dari belakang.
Setelah mendengar pernyataan itu aku tak kuasa menahan air mata. Sakiiiit! Meskipun itu dulu, tp perempuan yang selama ini aku anggap perempuan yang baik, setelah mendengar pernyataan itu aku langsung merubah semua pikiranku tentang perempuan itu!!
Shiiit!!! Gue pikir dia ga akan seberani itu tp nyatanya aaahhhh siaaaaaal!!!
Saat itu entah kenapa rasa percayaku pada Adi agak meluntur. aku memang pernah berpikir seperti itu tapi semua aku tepis, aku percaya 100% dengannya tapi nyatanya aku salah, cukup tau!! Rasa setiaku saat itu seakan percuma!!
A: bep, tapi setelah kejadian aku sm Wita waktu itu, aku udah ga pernah lagi kaya gitu, maafin aku ya.
B: yaa..
A: kamu ga ilfeel kan sama aku?
B: nggak kok!
A: maaf bangeeet ya bep. Terus setelah kamu denger itu, pemikiran kamu tentang aku apa? Brengsek ya?
B: nggak kok, aku cukup tau aja.
A: cukup tau gimana maksudnya?
B: iya cukup tau, dulu itu aku emang sempet mikir kamu seperti itu tapi aku coba tepis tapi ternyataa yaaaa kenyataannya malah seperti itu.

Jumat, 03 Juni 2011

???

Mengapa kau pergi, Mengapa kau pergi
Di saat aku mulai mencintaimu,
berharap engkau jadi kekasih hatiku,
Malah kau pergi jauh dari hidupku,

Menyendiri lagi, Menyendiri lagi,
Di saat kau tinggalkan diriku pergi,
Tak pernah ada yang menhiasi hariku,
Di saat aku terbangun dari tidurku,

Aku inginkan diri mu, datang dan temui aku,
Kan ku katakan padamu, aku sangat mencintai dirimu,
Aku inginkan diri mu, datang dan temui aku,
Kan ku katakan padamu, aku sangat mencinta…….

Menyendiri lagi, Menyendiri lagi,
Di saat kau tinggalkan diriku pergi,
Tak pernah ada yang menhiasi hariku,
Di saat aku terbangun dari tidurku,

Aku inginkan diri mu, datang dan temui aku,
Kan ku katakan padamu, aku sangat mencintai dirimu,
Aku inginkan diri mu, datang dan temui aku,
Kan ku katakan padamu, aku sangat mencinta…….








Nggak tau kenapa setiap gue ngedenger lagu ini yang ada di kepala gue itu adalah 'mengalah'!! Apa gue harus ngerelain cowo gue gitu aja?! Gue ga sanggup kalo kaya gini terus, gue ngerasa bersalah udah buat dia sakit hati tp kalo gue ngerelain cowo gue ke dia, gimana nasib gue? Apa gue udah siap untuk kehilangan cowo gue?!
Udah hampir nyerah gue! Gue ga bisa berbuat apa2 lg! Gue ga punya nomor tuh cewe untuk nanya maunya dia apa?! Padahal gue sm dia itu sama2 perempuan, harusnya dia tau perasaan gue!! Aaaarrrrrrggggggggghhhhhhhhhh!!!
HARUS GUE NGERELAIN ORANG YANG GUE SAYANG?????